Minggu, 14 Juni 2015

Resume Makalah Dasar, Tujuan, Prinsip Pendidikan Islam

PEMBAHASAN
DASAR SOSIOLOGI DALAM PENDIDIKAN ISLAM


A.    Pengertian Sosiologi Secara Umum
Pengetahuan bernama sosiologi tak bisa dilepaskan dengan tokohnya yaitu Auguste Comte (1798- 1857). Beliau kemudian dikenal sebagai bapak atau pendiri sosiologi. Secara etemologis, sosiologi berasal dari dua kata Latin yaitu socius artinya temen, sahabat, kawan: dan logos artinya, ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman, berkawan, bersahabat, atau cara bergaul yang baik dalam masyarakat.
Para pakar sosiologi memberikan defenisi tentang sosiologi sebagai berikut:
·         Alvin Betrand, “Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship).”
·         Mayor Polok, “Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.”
·         P.J. Bouwman, “ Sosiologi adalah ilmu masyarakat umum.”
·         Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, “Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses social, termasuk perubahan- berubahan social”.
·         Charles Ellwod mengemukakan bahwa sosiologi merupakan pengetahuan dan menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya.
·         Gustav Ratzenhover mengemukakan bahwa sosiologi merupakan pengetahuan  yang menguraikan hubungan manusia dengan kewajibannya untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi social serta kemakmuran umum bagi anggota- anggotanya
·         Max Weber mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari tindakan- tindakan social.
·         Auguste Comte, “Sosiologi merupakan ilmu positif tentang masyarakat sehingga sosiologi menurutnya merupakan suatu ilmu yang bertujuan mengetahui masyarakat, dan dengan pengetahuan itu seseorang dapat menjelaskan, meramal dan mengontrol  masyarakat.” Artinya sosiologi merupakan studi ilmiah tentang masyarakat.[1]

B.     Pengertian Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan berasal dari dua kata, sosiologi dan pendidikan. Pada awalnya sosiologi berkembang sesuai dengan objek dan tujuannya sendiri, demikian pula pendidikan. Dengan adanya perkembangan masyarakat yang begitu cepat dalam segala aspek  kehidupan, memerlukan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan. Sosiologi tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, demikian pula kalau hanya pendidikan saja. Perkembangan masyarakat yang sangat kompleks memerlukan ilmu pengetahuan yang kompleks pula. Salah satunya adalah sosiologi pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, senantiasa memerlukan ilmu-ilmu lain yang dapat mendukung dan menunjang perkembangan pendidikan, diantaranya sosiologi, sesuai dengan objek dan subjek pendidikan, yaitu manusia, maka secara langsung pendidikan membahas tentang prilaku manusia, sehingga bisa menjadi manusia yang baik, sebagai makhluk social dan individual. Sebagai makhluk individual, pendidikan memerlukan ilmu psikologi, tetapi sebagai makhluk social, pendidikan memerlukan ilmu psikologi, tetapi sebagai makhluk social, pendidikan memerlukan ilmu social.
Berdasarkan pemikiran diatas, sosiologi dipahami sebagai ilmu tentang masyarakat, menurut Emile Durkheim, masyarakat itu terdiri atas kelompok kelompok manusia yang hidup secara kolektif, kehidupan yang selalu memerlukan interaksi antara satu dengan yang lain, baik secara individu maupun kelompok.[2] Dengan demikian, pada intinya, sosiologi itu adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia yang hidup di tengah- tengah masyarakat. Unsur utama dalam sosiologi adalah interaksi, masyarakat, proses, dan kehidupan. Pada umumnya, interaksi dilakukan oleh dua manusia atau lebih untuk melaksanakan tugas kehidupan. Tugas kehidupan melalui proses panjang yang harus dijalankan oleh manusia berdasarkan tujuan dan kebutuhan.
Berdasarkan pengertian sosiologi di atas yang menitik beratkan kepada hubungan antar manusia, sangat mendukung terhadap proses pendidikan secara umum. Apabila dilihat dari pengertiannya, pendidikan berasal dari kata “didik” mendapatkan awalan pe- dan akhiran -an menjadi pendidikan yang mengandung arti perbuaan (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan semula berasal dari bahasa yunani, yaitu paedagogie yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa inggris, pendidikan diterjemahkan dari kata education  yang berarti pengembangan atau bimbingan . dalam bahasa arab diterjemahkan dari kata tarbiyah. [3]
Sedangkan sosiologi pendidikan merupakan perpaduan antara sosiologi dan pendidikan. Berikut pendapat tentang defenisi sosiologi pendidikan:
Ø  Menurut dictionary of sociology, sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah- masalah pendidikan yang fundamental.
Ø  Menurut Prof. Dr. S. Nasution, sosiologi pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara- cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik
Ø  Menurut Ravik Karsidi, sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat social dari pendidikan dan memandang masalah masalah pendidikan dari sudut totalitas social kebudayaan, politik dan ekonomi bagi masyarakat.

C.     Sosiologi dalam  pendidikan islam
Sosiologi pendidikan dapat didefinisikan dengan dua cara, pertama sosiologi pendidikan didefinisikan sebagai suatu kajian yang mempelajari hubungan antar masyarakat, yang didalamnya terjadi interaksi social dengan pendidikan. Kedua, ssiologi pendidikan didefinisikan sebagai pendekatan sosiologi terdiri dari konsep, variabel, teori, dan metode yang digunakan dalam sosiologi untuk memahami kenyataan social, termasuk didalamnya kompleksitas aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan.
Adapun Pendidikan Islam atau Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa, dalam menyakini, memahamami, menghayati dan mengamalkan ajaran islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan. Pendapat lain mengatakan pendidikan islam adalah usaha yang diarahkan kepadapembentukan kepribadiananak didik yang sesuai dengan ajaran Islam. Menurut seminar Islam se-indonesia bahwa pendidikan islam adalah sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan jasmani dan rohani menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran islam. Jadi, pendidikan islam adalah proses bimbingan kepada peserta didik secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan potensi fitrahnya untuk mencapai kepribadian islam berdasarkan nilai nilai ajaran agama islam.
Secara sedarhana pendidikan Islam dapat diartikan sebagai pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagai yang tercantum dalam Al-quran dan Hadits serta dalam pemikiran  para ulama dan dalam praktik sejarah umat islam.
Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan islam adalah perpaduan antara sosiologi dan pendidikan Islam yaitu kajian untuk memahami hubungan atau gejala social (masyarakat) yang terjadi dalam interaksi social denga pendidikan Islam, atau berdasarkan ajaran ajaran Islam.
D.    Ruang Lingkup dan Pokok- Pokok Sosiologi Pendidikan Islam
Menurut pendapat Ravik Karsidi dan S. Nasution yang mempunyai pendapat yang sama dalam buku mereka masing – masing tentang ruang lingkup dan pokok – pokok sosiologi pendidikan, maka data ditarik garis lurus pada pendidikan Islam yang merupaakan bagian dari pendidikan nasional mempunyai ruang lingkup dan pokok pokok sosiologi pendidikan Islam.
E.     Tujuan Sosiologi Pendidikan Islam
Teori social atau sosiologi penting kerena mengangkat problem-problem social, masalah kondisi manusia dalam modernitas. Teori melakukan generalisasi, tetapi ini bukan berarti teori perlu melakukan sistematisasi atau totalitas.
Menurut Damsar, sosiologi pendidikan digolongkan menjadi sosiologi murni dan sosiologi terapan. Sosiologi pendidikan dengan segala komponen konseptualnya mendapat sambutan yang positif dari para praktisi pendidikan, sebagai wujud alternative dalam memperkuat ketahanan social melalui pendidikan. Sedangkan S Nasution mengungkapkan bahwa tujuan sosiologi pendidikan, sekaligus bisa diterapkan dalam pendidikan islam antara lain:
§  Sebagai analisis proses sosialisasi
§  Sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat
§  Sebagai analisis interaksi social di sekolah dan antara sekolah dan masyarakat
§  Sebagai alat kemajuan dan perkembangan social
§  Sebagai dasar untuk menentukan tujuan pendidikan
§  Sebagai sosiologi terapan
§  Sebagai latihan bagi petugas pendidikan

F.      Sejarah Sosiologi Pendidikan
Sejarah sosiologi pendidikan tidak terlepas dari para tokoh peletak dasar dan fondasi sosiologi pendidikan. Merekalah yang menyumbang teori-teori yang berhubungan dengan sosiologi pendidikan. Berikut peletak pondasi sosiologi pendidikan:
Ø  Karl Marx ia menyumbangkan pendekatan historis, teori Aliensi, teori perubahan social, dan tentang agama.
Ø  Emile Durkheim sumbangannya adalah pendekatan fungsionalisme sosiologis, tesis sosialitas social, teori perubahan social, dan teori moralitas
Ø  Max Weber sumbangannya antara lain analisis tipe ideal dan metode Verstehen, tesis perkembangan kaitalisme, tipologi tindakan social, kewenangan dan birokrasi.
Ø  George Herbert Mead ia menjelaskan tahap perkembangan diri manusia.
Ø  Alfred Schutz menurutnya  dalam menjalankan kehidupan sehari- hari seseorang terus menerus menafsirkan makna subyektif dari orang lain.
Ø  Antonio Gramsci ia mengemukakan bahwa pendidikan dilihat memiliki peran yang strategis dalam mengabsahkan hegemoni yang dominan.
Ø  Talcott Parsons  Ia mempepolerkan pendekatan sistematis dalam sosiologi kontemporer
Ø  Luois Althusser ia memandang Negara menjadi dominadi atas kelas buruh seperti polisi, tentara serta aparat ideologinya.
Ø  Piera Bourdieu sumbangannya terhadap sosiologi pendidikan adalah idenya tentang capital yang dihadapkan dengan pendidikan.
Menurut Antonny Giddens bahwa Marx, Durkheim, dan MaxWeber merupakan tiga tokoh yang menonjol di atas tokoh yang lain yang dapat dijadikan referensi social modern.[4]
DAFTAR PUSTAKA
Khoiriyah Menggagas Sosiologi Pendidikan Islam Yogyakarta: Teras, 2012
Moh. Padil dan Triyo Supriyatno Sosiologi Pendidikan Uin Malang: Maliki Press, 2010

Rifa’I Muhammad Sosiologi Pendidikan  Yogyakarta: Arruzz Media, 2011


[1] Muhammad Rifai Sosiologi Pendidikan (Yogyakarta: Arruzz Media, 2011) h. 20
[2] Moh. Padil dan Triyo Supriyatno Sosiologi Pendidikan (Uin Malang, Maliki Press 2010) h. 1

[3] Ibid., h. 3
[4]  Khoiriyah Menggagas Sosiologi Pendidikan Islam ( Yogyakarta: Teras, 2012) h. 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar